|
ILUSTRASI BY. WWW.DUSUNLAMAN.NET |
Sebentar lagi Warga Kota Prabumulih, akan menggelar pemilihan kepala daerah (Pemilukada), 5 Maret 2012. Warga Prabumulih diminta untuk mewaspadai adanya kampanye hitam yang dilakukan calon Wali Kota - wakil Wali Kota Prabumulih, Kampanye Hitam biasanya dilakukan dengan memberikan sebuah KUPON SEMBAKO, yang nantinya bisa di tukar dengan uang atau sembako itu sendiri.
Dan juga selain maraknya gerakan pendekatan yang dilakukan sejumlah pasangan calon untuk meraih simpati masyarakat, muncul pula aksi black campaign untuk menjatuhkan pasangan lain.
Meski masih dalam situasi yang kondusif, namun aksi agitasi dan propaganda yang mengarah kepada black campaign ini dinilai kurang baik karena muncul di tengah-tengah pelaksanaan Pilkada, itulah ungkapan salah satu pendukung HANAN HARTONO ini.
Akan tetapi Masyarakat Prabumulih sekarang ini sudah semakin Cerdas dan Pintar, jadi meskipun diberikan KUPON SEMBAKO tersebut, namun Pilihan Mereka nanti belum tentu di tujukan kepada calon yang memberikan KUPON SEMBAKO tersebut, karena menurut salah satu warga Prabumulih yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa 1 KUPON SEMBAKO tidak sebanding dengan kerugian selama 5 tahun dipimpin oleh oknum calon walikota yg memberikan kupon tersebut.
"Hampir di semua ajang Pilkada, aksi black campaign muncul. Karena pada umumnya para kandidat maupun tim sukses mencoba mencari kelemahan lawan-lawannya. Terlebih kepada lawan yang dianggap punya kekuatan dan peluang lebih kuat,"
Lebih lanjut, Hanan dan Hartono menambahkan, seharusnya, semua pihak mampu menjaga kondisi yang ada sehingga perhelatan pesta demokrasi di Prabumulih nantinya tetap aman dan berkualitas.
Pemilukada Kota Prabumulih diikuti 7 pasang calon. Yang terdiri dari
Hanan Zulkarnain-Hartono Hamid
Yuri Gagarin-Suspita
HM Zulfan-Ahmad Palo
Herawati-Erwansyah
Hidayatullah-Abi Samran
Ridho Yahya-Andriansyah Fikri
Kesuma Irawan-Ahmad Daswan